Minggu, 05 Januari 2014

membongkar flyback TV

membongkar flyback dari CRT atau layar TV merupakan hal yang sangat berbahaya bila dilakukan oleh orang yang masih awam dalam memperbaiki Tv atau pemula bila belum tau caranya.



Sebelum membahas pada Tips Aman Mencabut Flyback dari Tabung CRT ada baiknya bagi yang belum tau untuk mengetahui bahayanya dari tegangan flyback tersebut karena tegangan extra tinggi yang di hasilkan oleh flyback berkisar antara 25.000 Volt atau 25KV yang masuk ke anoda CRT, bayangkan betapa tingginya tegangan yang dihasilkan oleh flyback tersebut yang dapat membahayakan diri bila kita sembarangan atau ceroboh dalam membongkar flyback dari CRT walaupun tv sudah lama di matikan tapi tegangan tersimpan di anoda CRT sebelum kita membuangnya dengan benar.

Untuk cara membongkarnya kita harus membuang dulu tegangan di anoda CRT, coba perhatikan gambar berikut:

www.ndenservis.com


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan tv kemudian menyediakan kabel atau bisa juga kabel Avo meter kemudian jepitkan pada per atau kabel yang melingkar pada CRT yang menempel pada besi Casis CRT tersebut (ground CRT) seperti yang tampak pada gambar dengan lingkaran merah, selanjutnya ujung kabel yang satu lagi disambungkan ke besi obeng min dengan gagang plastik jangan yang kayu, untuk menghindari loncatan tegangan ke tangan.
Setelah disambung ground CRT dan obeng dengan kabel kemudian masukan obeng tersebut  ke kop flyback secara perlahan supaya tidak merusak lapisan pelindung anoda CRT dan supaya tidak terlalu kaget karena dengan pelan-pelan atau sedikit-sedikit memasukannya loncatan tegangan akan sedikit-sedikit pula tidak menghentak dan akan ada bunyi "traak..." pada anoda CRT tersebut menandakan terjadinya pembuangan tegangan dari anoda ke ground CRT.
Didalam kop flyback tersebut ada plat yang masuk ke Anoda CRT, dorong dengan obeng yang masih terhubung dengan ground CRT sampai terlepas kop flybacknya... Selesai.


Ingat, melakukannya harus hati-hati....

Flyback yang dijual dipasaran umumnya bukan merupakan produk dari pabrik aslinya, tetapi merupakan produk dari suatu pabrik yang memporduksi berbagai macam tiruan part nomor flyback dari berbagai macam merk. Hal ini kadang dapat menimbulkan masalah jika kita tidak seksama dalam cara pemasangannya.
Ini adalah beberapa contoh kasus yang pernah diketemukan.

  • Gara-gara ganti flyback, maka heater CRT putus. Ternyata tegangan keluaran pin-heater saat diukur adalah 24v (ceritera rekan teknisi)
  • Kami sendiri kalau mengganti flyback, maka CRT soket selalu kami lepas dahulu. Kemudian pesawat coba dihidupkan dan selalu cek tegangan heater terlebih dahulu. Kalau tegangan sekitar 6v berarti aman. Suatu saat kami pernah mendapatkan tegangan heater keluarannya 12v. Masalah ini dapat kami koreksi dengan memasang tambahan sebuah resistor 12 ohm/2w secara seri dengan jalur heater
  • Tegangan 180v hanya 150v
  • Kami pernah menjumpai pin-tegangan (-)12v hanya keluar (-)8v sehingga menyebabkan problem pada bagian vertikal. Untungnya masalah ini dapat dikoreksi dengan menambah gulungan sendiri pada inti ferit. Hati-hati jika menambah gulungan, sebab kalau arah gulungan salah justru tegangan keluaran akan semakin drops.
  •  

melepas IC yang dilem

Cara mengerjakan dan melepas komponen IC yang dilem

Komponen dan IC yg dilem dibuat bukan utk sulit dilepaskan, melainkan utk mempertahankan dudukan IC agar chip tsb dapat tahan benturan, dan tahan air, keras dan tdk mudah copot tetapi mempunyai kelemahan jika terjadi kerusakan pada chip ic tsb maka proses penggantiannya beresiko tinggi dan dapat merusak IC itu. Zat lem yg merekat yaitu seperti silikon dan resin padat yg dipanaskan meleleh dan merekat kuat. Umumnya IC yg dilem ini jika kita lepaskan akan merusak chip ic tsb, oleh karena itu para teknisi selalu mengkonfirmasikan kepada customernya mengenai resiko perbaikan ini.Alat -alat yang dipersiapkan sebagai berikut :
-Solder uap
-Songka pasta, atau flux
-pisau pinset kecil
-penjepit board atau papan penjepit ponsel
Cara pengerjaannya :
-gunakan solder uap dgn setelan temperatur panas 350 -450'c dan tekanan udaranya pada 2,5 -3
-letakkan pcb ponsel pada papan penjepit agar tidak goyang
-gunakan fluk yg paling bagus, dan letakkan diatas ic, fungsi flux yaitu untuk mencegah kerusakan pada pcb dan chip
-gunakan pinset paling kecil untuk mencongkel dan mengangkat IC. Pengangkatan IC butuh konsentrasi penuh agar pengangkatan tidak sampai memutus jalur ic, jgn mengangkat chip sebelum timah pada chip tsb sudah cair merata, bisa dilihat dari keluarnya cairan timah dari bawah chip IC akibat tekanan panas.
-kemudian pemanasan yg sedang guna mengangkat sisa lem diperlukan kesabaran
-Setelah ic terangkat maka terlihat sisa -sisa lem pada pcb, bersihkan dgn menggunakan cairan IPA iso propanol alkohol agar pcb lebih bersih dan tidak ada timah, lem yg menempel pada jalur chip
-kemudian pasanglah chip IC yg baru dan harus pas sesuai dgn jalurnya.

menggunakan blower pada ponsel

Sebelum melakukan penyolderan ada baiknya sedikit saya tuliskan tentang flexibel pada ponsel.
Flexibel adalah sejenis elemen kabel film yg terdapat jalur jalur tipis yg digunakan sbg penghubung antar komponen ponsel, biasanya dihubungkan pada kamera, Lcd, penghubung antar pcb dan lain sebagainya.
1. Cara melepaskan flexibel pada pcb ponsel
Melepaskan flexible yang tersolder pada pcb ponsel dilakukan dengan cara sbg berikut ini :
-Melepas dengan cara menarik langsung
-Melepas dengan cara menggunakan solder
-Melepas dengan cara menggunakan solder uap
Jika jalur flexible sekiranya tipis dan rapuh sebaiknya gunakanlah solder atau solder uap untuk melepasnya, hal ini dimaksudkan agar tdk terjadi putus jalur pada pcb ponsel. Setelah flexible terangkat saya harus membersihkan sisa timah yg terdapat pada pcb. Kemudian lakukan pemasangan flexibel yang baru.
1. Cara memasang flexible baru dengan cara penyolderan :
Pastikan mata solder telah panas atau cukup temperaturnya, gunakan mata solder yg ujungnya lancip guna mencegah terjadinya jalur yg terhubung dan pada ujung mata solder dpt menempel timah. Gunakan double tip agar flexible tdk bergeser dan memudahkan penyolderan. Lakukan penyolderan secara merata pada setiap baris jalurnya sampai semuanya tersolder dgn rapi tdk terhubung baris jalur lainnya, gunakan pinset pipih rata utk menekan dan melekat kuat dgn flexible.
2. Cara penyolderan kabel jumper.
Kabel jumper adalah kabel penghubung yg digunakan untuk menghubungkan jalur yg putus sehingga dpt tersambung dan dpt berfungsi dengan normal.
Cara penyolderan kabel jumper :
Kabel jumper dikikis menggunakan pisau atau silet agar kulit kabel terkelupas, pengikisan hanya pada ujung - ujung kabelnya saja. Beri sedikit timah pada ujung kabel jumper & sedikit pasta pada ujung kabel utk memudahkan penyolderan. Gunakan mata solder yg lancip ujungnya.
Cara -cara melakukan dan menggunakan solder uap sebagai berikut :
-pengaturan temperatur panas dan hembusan udara pada solder uap harus benar
-perhatikan tabel penggunaan solder
-settingan blower (solder uap) heater (panas) 300-400'c
Air (udara) 2,5 -3
-Cara memegang solder harus kuat dan tegak lurus pada komponen atau ic yg akan dikerjakan.
-Jarak mata solder disesuaikan dgn komponen yg akan diblower, jaraknya antara 0,5 -1,5 cm dgn komponen.
-Gunakan cairan pasta flux atau songka cair, maksudnya utk mempercepat cairnya timah dan mencegah kerusakan komponen IC. cairan ini diletakkan diatas IC.
-Lama proses blower berdasarkan pada jenis komponennya, jika pada IC biasanya 3-7 detik sedangkan pada komponen plastik 10-20 detik dgn temperatur panas yg dikurangi. Saat proses blower/pemanasan jgn terfokus terus ditengah IC saja, harus merata, caranya dgn memutar mutar blower diatas IC dan harus tegak lurus sampai IC bergerak atau terasa goyang, lalu angkat secara pelan pelan sampai terlepas sendiri.
Cara -cara melepas komponen plastik.
Komponen yg terbuat dari plastik adalah komponen yg mudah terbakar atau meleleh jika terkena panas. Penggunaan solder uap yg terlalu panas akan mengakibatkan komponen plastik ini mudah rusak. Cara menggunakan solder uapnya harus diatur panas dan hembusan udaranya kira kira disekitar 200-210'c temperatur panasnya dgn hembusan udara 4-8 air compressor. Pengaturan itu tdk mengakibatkan komponen plastik meleleh, tetapi memakan waktu lebih lama. Arahkan mata blower pada bagian komponen yg terdapat timah dan sewaktu timah meleleh segera angkat komponen plastik tsb dari pcb ponsel.

Solder uap berguna untuk mengangkat, memasang, mencetak dan mensolder ulang komponen, baik SMD (kelabang), BGA (bola-bola timah) maupun komponen-komponen kecil lainnya. Proses mensolder ulang atau memanasi kaki IC adalah untuk memperbaiki kaki-kaki ic yang mungkin kurang melekat pada PCB dan bukan untuk memperbaiki IC yang rusak. Suhu dan tekanan udara pada solder uap harus diperhatikan agar tidak merusak PCB, dalam penggunaan solder uap diperlukan kecermatan, ketelitian kesabaran dan ketepatan. Cara memegang solder uap harus kuat dan tegak lurus pada komponen yang menjadi target solder.


CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Blower merupakan salah satu varian dari Solder. Disebut blower Hot Air karena proses penggunaannya menggunakan udara. Pada blower standar yang digunakan dalam praktikum, terdapat 2 pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas (heating) yang akan dikeluarkan melalui mata solder, dan pengaturan yang lain merupakan tekanan (kekuatan hembusan) udara yang akan dipancarkan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dipancarkan, akan bertambah kuat lagi jika dinaikkan tekanan udara yang akan dikeluarkan.

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Penggunaan blower ini cukup sederhana. Dalam aplikasi proses penyolderan komponen, cara memegang blower persis sama dengan cara memegang solder biasa. Kelebihan utama dari blower ini adalah melelehkan timah dengan udara yang dikeluarkan, bukan dengan batang besi yang digunakan pada solder biasa. Adapun cara penggunaan blower ini adalah:

  1. Pasang kabel Power ke Listrik PLN Tekan Tombol pada posisi ON, untuk menjalankan fungsi blower. 
  2. Setelah Blower Hidup, kita dapat mengatur pengaturan yang terdapat pada blower. 
  3. Pengaturan pertama merupakan Heating (panas/suhu), sedangkan yang kedua merupakan pengaturan tekanan udara yang akan dikeluarkan. 
  4. Putar pengaturan panas pada suhu yang diinginkan, seperti 200 derajat C. Suhu 200 derjat C akan dihasilkan, tetapi tidak akan dirasakan pada ujung solder jika tekanan udara yang dikeluarkan berada diposisi 0. 
  5. Untuk Blower Digital, Atur suhu dengan menekan tombol UP dan DOWN. Tekanan udara diatur dengan cara diputar. 
  6. Atur tekanan udara sesuai keinginan, seperti pada posisi 1, 2, 3 atau yang lainnya. 
  7. Udara 200 derajat C akan dihembuskan dan dapat dirasakan panas yang dikeluarkan. Dalam keadaan seperti di atas, blower dapat digunakan untuk keperluan yang diinginkan. 
  8. Penggunaan blower sangat tergantung kepada jenis perangkat yang akan disolder, karena akan sangat berhubungan dengan setingan panas dan tekanan udara blower. 


PENGATURAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP

  1. Menghilangkan cairan (mengeringkan) 100-200 derajat, tekanan udara 8 (kencang) 
  2. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi atas 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  3. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi bawah 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  4. Mengangkat dan memasang komponen 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) Mengangkat Flexibel dari PCB 250-300 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  5. Mengangkat komponen plastik 250-275 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  6. Mencetak kaki IC 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 

CARA MENGGUNAKAN BLOWER UNTUK MEMBUKA IC SMD

  1. IC SMD adalah IC yg kakinya tidak masuk dalam lubang PCB, tapi menempel langsung di atas papan PCB. Seperti pada petunjuk sebelumnya, kita dapat menggunakan blower unutk membuka kaki IC yang tidak dapat dibuka dengan solder biasa. IC-IC ini banyak terdapat pada perangkat komputer, Handphone, dan perangkat teknologi lainnya. 
  2. Seting blower sesuai dengan kebutuhan komponen yang akan dibuka. 
  3. Persiapkanlah sebuah pinset untuk memegang/menarik komponen yang akan kita buka. 
  4. Oleskanlah cairan anti panas (FLUX yg Kental) pada rangkaian atau komponen yang akan di blower, seperti Permukaan IC yang akan dibuka. 
  5. Gunakanlah blower untuk melelehkan timah-timah yang menempel pada kaki IC dan papan rangkaian. Arahkan mata blower ke kaki-kaki tersebut. 
  6. Semprotkan udara blower hinga Timah benar-benar meleleh, jangan tarik komponen dengan pinset terlalu kuat, karena akan mengakibatkan rusaknya jalur timah pada papan rangkaian. 
  7. Setelah timah benar-benar meleleh, goyang badan IC tersebut dengan pinset, kemudian angkat dengan pinset / Vacum Pen. 
  8. Proses pembukaan IC pun telah selesai.

patokan standar gulungan pompa air

Berikut ini kami tampilkan nilai standar gulungan pompa air :
 Daya Pompa Air                     
Ukuran kawat
(Watt)
Gulungan Utama Gulungan Starting
Jumlah Lilitan
100
0,40
0,30
300 – 400
125
0,45
0,30
250 – 350
250
0,70
0,50
220 – 250
300
0,80
0,60
150 – 220
400
0,85
0,70
100 – 200
500
0,90
0,70
90 – 100
600 

1,10
0,90
80 - 100 






Gulungan pompa air 125 watt :

 
 




Gulungan warna coklat merupakan gulungan utama, dan gulungan warna biru merupakan gulungan starting...
Semoga bermanfaat...

Hitungan besar elco untuk power supply

Sharing cara itung daya trsimpan pd elko lg.! W=q.q/2.C.. W daya trsimpan, C kapasitas dlm farad,q=C.V.. V tegangan msuk. Conto elko 10000uF(0.01F),tegangan msuk 40V,freq PLN 50Hz.. q=0.01x40=0.4.. W=0.4x0.4/2x0,01=0.16/0.02=8 watt,dikalikan freq PLN 50,ktmu 400.. Jd max utk 400 watt......... 350 watt aja! Antisipasi mutu elko jelek....*).

komponen elektronika RESISTOR

Di dalam rangkaian elektronika, kita akan menemukan berbagai macam komponen elektronika.Seperti resistor, kapasitor, diode, transistor, dan lain-lain.Berikut ini akan saya  komponen-komponen elektronika satu-persatu, yaitu:
·                  RESISTOR / TAHANAN.

Resistor
Berkas:3 Resistors.jpg
Tiga buah resistor komposisi karbon
Simbol
 Berkas:Resistor symbol Europe.svg(IEE, IEC, EU)
 Berkas:Resistor symbol America.svg(US, JP)
Tipe
Kemasan
Dua kaki
Fungsi
Menahan arus listrik
·         l
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhudesah listrik, dan induktansi.(sumber:Wikipedia)
Resistor  berfungsi untuk: menahan arus dan tegangan listrik, membagi arus listrik, membagi tegangan listrik.
Resistor biasanya terbuat dari bahan-bahan berikut ini: karbon, film karbon, film metal, dan lain-lain.
Pada badan resistor atau tahanan biasanya menggunakan satuan ohm (Ω) diambil dari nama George Ohm.Berikut ini satuan turunan dari ohm:
Ohm = Î©
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
Biasanya untuk mengetahui nilai tahanan pada resistor ditandai dengan angka atau menggunakan kode warna pada gelang resistor.Berikut ini cara membaca tahanan resistor:
·         Angka
Untuk pembacaan angka pada resistor mudah dipahami untuk dibaca.Sebagai contoh pada badan resistor tertera angka:
-       0R5 : 0,5 ohm (Ω)
-       1K5 = 1,5 Kilo ohm (KΩ)
-       2M2 = 2,2 Mega ohm (MΩ)
·         Kode warna
Untuk pembacaan kode warna ada yang menggunakan kode 4 gelang warna dan kode 5 warna.Berikut table pembacaan untuk kode 4 warna:
Warna
Pita pertama
Pita kedua
Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam
0
0
× 100


Cokelat
1
1
×101
± 1% (F)
100 ppm
Merah
2
2
× 102
± 2% (G)
50 ppm
Jingga (oranye)
3
3
× 103

15 ppm
Kuning
4
4
× 104

25 ppm
Hijau
5
5
× 105
± 0.5% (D)

Biru
6
6
× 106
± 0.25% (C)

Ungu
7
7
× 107
± 0.1% (B)

Abu-abu
8
8
× 108
± 0.05% (A)

Putih
9
9
× 109


Emas


× 10-1
± 5% (J)

Perak


× 10-2
± 10% (K)

Kosong



± 20% (M)


Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω atau 560 KΩ pada keakuratan ± 2%
Tabel Resistor 5 Kode Warna
.
Dan untuk yang kode 5 gelang warna sebagai berikut :
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Pada akhir-akhir ini ada juga jenis resistor SMD (Surface Mounting Device) terutama digunakan pada perakitan pabrikan.Berikut ini uraian resistor SMD:
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334"
= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222"
= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473"
= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105"
= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100"
= 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220"
= 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7"
= 4.7 ohm
"0R22"
= 0.22 ohm
"0R01"
= 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001"
= 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992"
= 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000"
= 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
Format: XX YYYZ[4]
·         X: kode tipe
·         Y: nilai resistansi
·         Z: toleransi
Rating Daya pada 70 °C
Kode Tipe
Rating Daya (Watt)
Teknik MIL-R-11
Teknik MIL-R-39008
BB
RC05
RCR05
CB
¼
RC07
RCR07
EB
½
RC20
RCR20
GB
1
RC32
RCR32
HB
2
RC42
RCR42
GM
3
-
-
HM
4
-
-
Kode Toleransi
Toleransi
Teknik Industri
Teknik MIL
±5%
5
J
±20%
2
M
±10%
1
K
±2%
-
G
±1%
-
F
±0.5%
-
D
±0.25%
-
C
±0.1%
-
B
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
·         Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
·         Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
·         Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
·         Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
Contoh Resistor SMD
Pada dasarnya resistor dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
-       Resistor tetap, yaitu: resistor yang mempunyai nilai tahanan yang tetap seperti resistor yang sudah dijelaskan di atas.
-       Variable resistor, yaitu: resistor yang nilai tahanannya bias diubah-ubah.Contohnya: potensiometer dan trimpot (trimmer potensiometer).
Bentuk Fisik Potensiometer dan Simbol Variable resistor
Figure 1
Berbagai Bentuk Potensiometer
Figure 3
Berbagai Bentuk Trimpot
-       Thermistor (Thermal Resistor), yaitu : resistor yang nilai tahanannya bisa berubah-ubah dikarenakan perubahan suhu. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum:Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.Sering digunakan untuk sensor suhu.(PTC thermistor biasanya digunakan pada rangkaian de-gaussing pada TV-pen)
Bentuk Fisik NTC Thermistor
Bentuk Fisik PTC Thermistor
-       Fotoresistor /LDR (Light Dependent Resistor), yaitu : resistor yang berubah nilainya jika ada perubahan intensitas cahaya padanya  / akan menurun nilai resistornya jika dikenai cahaya.Sering digunakan untuk sensor cahaya.
Resistor foto
SimbolLight-dependent resistor schematic symbol.svg
Tipe
Kategori
Prinsip kerja
Pergerakan foton
Komponen sejenis
Kemasan
2 kaki



-       Dan masih ada lagi jenis resistor lainnya, seperti :VDR (Voltage Dependent Resistor)