Minggu, 05 Januari 2014

membongkar flyback TV

membongkar flyback dari CRT atau layar TV merupakan hal yang sangat berbahaya bila dilakukan oleh orang yang masih awam dalam memperbaiki Tv atau pemula bila belum tau caranya.



Sebelum membahas pada Tips Aman Mencabut Flyback dari Tabung CRT ada baiknya bagi yang belum tau untuk mengetahui bahayanya dari tegangan flyback tersebut karena tegangan extra tinggi yang di hasilkan oleh flyback berkisar antara 25.000 Volt atau 25KV yang masuk ke anoda CRT, bayangkan betapa tingginya tegangan yang dihasilkan oleh flyback tersebut yang dapat membahayakan diri bila kita sembarangan atau ceroboh dalam membongkar flyback dari CRT walaupun tv sudah lama di matikan tapi tegangan tersimpan di anoda CRT sebelum kita membuangnya dengan benar.

Untuk cara membongkarnya kita harus membuang dulu tegangan di anoda CRT, coba perhatikan gambar berikut:

www.ndenservis.com


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan tv kemudian menyediakan kabel atau bisa juga kabel Avo meter kemudian jepitkan pada per atau kabel yang melingkar pada CRT yang menempel pada besi Casis CRT tersebut (ground CRT) seperti yang tampak pada gambar dengan lingkaran merah, selanjutnya ujung kabel yang satu lagi disambungkan ke besi obeng min dengan gagang plastik jangan yang kayu, untuk menghindari loncatan tegangan ke tangan.
Setelah disambung ground CRT dan obeng dengan kabel kemudian masukan obeng tersebut  ke kop flyback secara perlahan supaya tidak merusak lapisan pelindung anoda CRT dan supaya tidak terlalu kaget karena dengan pelan-pelan atau sedikit-sedikit memasukannya loncatan tegangan akan sedikit-sedikit pula tidak menghentak dan akan ada bunyi "traak..." pada anoda CRT tersebut menandakan terjadinya pembuangan tegangan dari anoda ke ground CRT.
Didalam kop flyback tersebut ada plat yang masuk ke Anoda CRT, dorong dengan obeng yang masih terhubung dengan ground CRT sampai terlepas kop flybacknya... Selesai.


Ingat, melakukannya harus hati-hati....

Flyback yang dijual dipasaran umumnya bukan merupakan produk dari pabrik aslinya, tetapi merupakan produk dari suatu pabrik yang memporduksi berbagai macam tiruan part nomor flyback dari berbagai macam merk. Hal ini kadang dapat menimbulkan masalah jika kita tidak seksama dalam cara pemasangannya.
Ini adalah beberapa contoh kasus yang pernah diketemukan.

  • Gara-gara ganti flyback, maka heater CRT putus. Ternyata tegangan keluaran pin-heater saat diukur adalah 24v (ceritera rekan teknisi)
  • Kami sendiri kalau mengganti flyback, maka CRT soket selalu kami lepas dahulu. Kemudian pesawat coba dihidupkan dan selalu cek tegangan heater terlebih dahulu. Kalau tegangan sekitar 6v berarti aman. Suatu saat kami pernah mendapatkan tegangan heater keluarannya 12v. Masalah ini dapat kami koreksi dengan memasang tambahan sebuah resistor 12 ohm/2w secara seri dengan jalur heater
  • Tegangan 180v hanya 150v
  • Kami pernah menjumpai pin-tegangan (-)12v hanya keluar (-)8v sehingga menyebabkan problem pada bagian vertikal. Untungnya masalah ini dapat dikoreksi dengan menambah gulungan sendiri pada inti ferit. Hati-hati jika menambah gulungan, sebab kalau arah gulungan salah justru tegangan keluaran akan semakin drops.
  •