Minggu, 05 Januari 2014

komponen elektronika RESISTOR

Di dalam rangkaian elektronika, kita akan menemukan berbagai macam komponen elektronika.Seperti resistor, kapasitor, diode, transistor, dan lain-lain.Berikut ini akan saya  komponen-komponen elektronika satu-persatu, yaitu:
·                  RESISTOR / TAHANAN.

Resistor
Berkas:3 Resistors.jpg
Tiga buah resistor komposisi karbon
Simbol
 Berkas:Resistor symbol Europe.svg(IEE, IEC, EU)
 Berkas:Resistor symbol America.svg(US, JP)
Tipe
Kemasan
Dua kaki
Fungsi
Menahan arus listrik
·         l
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhudesah listrik, dan induktansi.(sumber:Wikipedia)
Resistor  berfungsi untuk: menahan arus dan tegangan listrik, membagi arus listrik, membagi tegangan listrik.
Resistor biasanya terbuat dari bahan-bahan berikut ini: karbon, film karbon, film metal, dan lain-lain.
Pada badan resistor atau tahanan biasanya menggunakan satuan ohm (Ω) diambil dari nama George Ohm.Berikut ini satuan turunan dari ohm:
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
Biasanya untuk mengetahui nilai tahanan pada resistor ditandai dengan angka atau menggunakan kode warna pada gelang resistor.Berikut ini cara membaca tahanan resistor:
·         Angka
Untuk pembacaan angka pada resistor mudah dipahami untuk dibaca.Sebagai contoh pada badan resistor tertera angka:
-       0R5 : 0,5 ohm (Ω)
-       1K5 = 1,5 Kilo ohm (KΩ)
-       2M2 = 2,2 Mega ohm (MΩ)
·         Kode warna
Untuk pembacaan kode warna ada yang menggunakan kode 4 gelang warna dan kode 5 warna.Berikut table pembacaan untuk kode 4 warna:
Warna
Pita pertama
Pita kedua
Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam
0
0
× 100


Cokelat
1
1
×101
± 1% (F)
100 ppm
Merah
2
2
× 102
± 2% (G)
50 ppm
Jingga (oranye)
3
3
× 103

15 ppm
Kuning
4
4
× 104

25 ppm
Hijau
5
5
× 105
± 0.5% (D)

Biru
6
6
× 106
± 0.25% (C)

Ungu
7
7
× 107
± 0.1% (B)

Abu-abu
8
8
× 108
± 0.05% (A)

Putih
9
9
× 109


Emas


× 10-1
± 5% (J)

Perak


× 10-2
± 10% (K)

Kosong



± 20% (M)


Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω atau 560 KΩ pada keakuratan ± 2%
Tabel Resistor 5 Kode Warna
.
Dan untuk yang kode 5 gelang warna sebagai berikut :
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Pada akhir-akhir ini ada juga jenis resistor SMD (Surface Mounting Device) terutama digunakan pada perakitan pabrikan.Berikut ini uraian resistor SMD:
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334"
= 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222"
= 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473"
= 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105"
= 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100"
= 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220"
= 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7"
= 4.7 ohm
"0R22"
= 0.22 ohm
"0R01"
= 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001"
= 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992"
= 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000"
= 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
Format: XX YYYZ[4]
·         X: kode tipe
·         Y: nilai resistansi
·         Z: toleransi
Rating Daya pada 70 °C
Kode Tipe
Rating Daya (Watt)
Teknik MIL-R-11
Teknik MIL-R-39008
BB
RC05
RCR05
CB
¼
RC07
RCR07
EB
½
RC20
RCR20
GB
1
RC32
RCR32
HB
2
RC42
RCR42
GM
3
-
-
HM
4
-
-
Kode Toleransi
Toleransi
Teknik Industri
Teknik MIL
±5%
5
J
±20%
2
M
±10%
1
K
±2%
-
G
±1%
-
F
±0.5%
-
D
±0.25%
-
C
±0.1%
-
B
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
·         Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
·         Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
·         Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
·         Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
Contoh Resistor SMD
Pada dasarnya resistor dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
-       Resistor tetap, yaitu: resistor yang mempunyai nilai tahanan yang tetap seperti resistor yang sudah dijelaskan di atas.
-       Variable resistor, yaitu: resistor yang nilai tahanannya bias diubah-ubah.Contohnya: potensiometer dan trimpot (trimmer potensiometer).
Bentuk Fisik Potensiometer dan Simbol Variable resistor
Figure 1
Berbagai Bentuk Potensiometer
Figure 3
Berbagai Bentuk Trimpot
-       Thermistor (Thermal Resistor), yaitu : resistor yang nilai tahanannya bisa berubah-ubah dikarenakan perubahan suhu. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum:Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.Sering digunakan untuk sensor suhu.(PTC thermistor biasanya digunakan pada rangkaian de-gaussing pada TV-pen)
Bentuk Fisik NTC Thermistor
Bentuk Fisik PTC Thermistor
-       Fotoresistor /LDR (Light Dependent Resistor), yaitu : resistor yang berubah nilainya jika ada perubahan intensitas cahaya padanya  / akan menurun nilai resistornya jika dikenai cahaya.Sering digunakan untuk sensor cahaya.
Resistor foto
SimbolLight-dependent resistor schematic symbol.svg
Tipe
Kategori
Prinsip kerja
Pergerakan foton
Komponen sejenis
Kemasan
2 kaki



-       Dan masih ada lagi jenis resistor lainnya, seperti :VDR (Voltage Dependent Resistor)